AGUSTUS JETIS KULON


Diantara orang orang yang lewat dipinggir trotoar aku dengan cak branjang
Minum STMJ sambil menikmati susana.
Di momen seperti ini aku dan cak branjang jarang bicara.. kita koyok fokus saja dengan hisapan demi hisapan kretek kita masing masing. . . Lagak lagu cak branjang selalu sama. Tenang sekali seperti air.
Tiap hisapan seperti rapalan dzikir. Kadang mulutnya memang merapal sesuatu..tapi ya wes mboh lah aku juga gak kepo. Paling ya ngoceh sendiri ngrasani bininya.
Sedikit bocoran saja cak branjang ini dulu mantan preman.. orangnya tegap ireng sekali kayak comberan, rambutnya panjang sepantat dan brewokan, wes pokok e serem lah. di dadanya ada tato ular sama kepik, kenapa kepik.? Ya mboh lah.. aku ya gak kepo soal itu. Masa lalu seseorang memang aneh aneh bukan.?
Tapi tatapanya itu teges dan teduh,
Wes pokoknya minum esteemje sama cak branjang itu ngeri ngeri ayem,

Bersamanya Malam seperti buku buku, aku belajar berdialog dengan jiwa, mempelajari suara suara angin yang bertiup pelahan atau kencang, yang membawa salam atau membangkitkan kenangan.
Kadang aku berfikir bagaimana pria bernama branjang ini berhenti jadi preman dulu..apakah ia pernah di masa sampai bikin dia kapok atau..mungkin ah..persetan...tapi konon cak branjang ini punya guru seorang carok di madura dan ia sendiri kebal senjata api.
Dia terlihat tidak seperti cowok yang gampang kapok.
Wes intinya dalam keheninganku dengan cak branjang ada percakapan meditatif,
Seperti guru dengan murid, seperti bapak kepada anak.
Dalam setengah nglamun aku menyadari betapa banyak misteri dalam hidup ini. seperti bagaimana bisa seorang cowok payah kayak aku bisa akrab sama mantan kepala preman yang menguasai seantero wonokromo, bagaimana branjang rela ditato gambar kepik atau mengapa kekasihku si laksmi itu yang katanya cinta setengah mampus denganku akhirnya selingkuh juga entahlah. . .

Jam pukul dua belas lebih seperempat aku dan branjang bangkit, berjalan berlaianan arah tanpa ucapan perpisahan atau apa. .
Seperti perjumpaan pada malam malam sebelumnya, aku tidak tau kapan kita akan bertemu lagi.
dunia dipenuhi tanda tanya bagi semua orang, dan bagi pertanyaan pertanyaanku siapa juga yang akan menjawab.? Atau memang biar saja tidak terjawab agar kehidupanku tidak kehilangan gregetnya
Mboh lah..aku berjalan terus. .
Aku menoleh..
Branjang sudah menghilang diujung tikungan
Aku jalan lagi
Sambil menggumam bait terakhir lagu bohemian raphsody
"Nothing really matter. . .to me. . ."

Jetis kulon 15 agustus 2017

0 Response to "AGUSTUS JETIS KULON"

Post a Comment