Kenduren Duren Wonosalam 2018 Ricuh, Pengunjung Pingsan dan Terluka



JOMBANGTV.COM – Tradisi Kenduren Duren 2018, di lapangan Wonosalam, berlangsung ricuh. Sejumlah pengungjung jatuh pingsan akibat kepanasan saat berdesakan berebut durian. Tak hanya jatuh pingsan, banyak pengunjung yang terluka terkena durian, mulai dari tangan hingga bagian kepala.

Para pengunjung ini mengeluhkan lamanya pelaksanaan tradisi Kenduren Duren ini. “Kalau tahun tahun sebelumnya, pagi sudah dimulai, ini siang jam setengah dua belas baru dimulai, jadinya ya gini ini,” keluh Fatimah, seorang pengunjung yang datang dari Tuban, Minggu (11/2/2018).
Tak hanya faktor cuaca, para pengunjung yang terluka ini karena tidak sabar ingin segera mendapatkan durian dalam tradisi tersebut. Bahkan, begitu kirab tumpeng durian berukuran dua meter masuk ke dalam lapangan Wonosalam, tanpa dikomando, merekapun langsung merebutnya hingga nyaris terjadi baku pukul.
“Ngga apa apa mas luka ini dianggap barokah. Saya sudah tiga kali ini mengikuti tradisi kenduren duren ini,” ujar Yudi, pengunjung dari Surabaya.

Sementara, begitu doa selesai dibacakan, petugas yang berada di tumpeng raksasa berukuran sembilan meter tersebut, langsung membagikannya kepada para pengunjung. Meski sudah terdengar peringatan dilarang untuk melemparkan durian, namun tetap saja ada beberapa petugas yang melempar durian ke arah pengunjung untuk diperebutkan. “Tolong jangan dilempar lemparkan duriannya,” ujar saslah seorang panitia melalui pengeras suara.

Meski diwarnai sejumlah insiden, namun tradisi Kenduren Duren Wonosalam 2018, yang dibuka oleh Plt. Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab, berlangsung meriah. Terbukti dengan antusiasme puluhan ribu pengunjung yang datang dari berbagai daerah. (jbg-1/adm)

0 Response to "Kenduren Duren Wonosalam 2018 Ricuh, Pengunjung Pingsan dan Terluka"

Post a Comment