Walaupun sudah berada di
zaman serba teknologi, namun terkadang kita akan dibuat bingung
dengan berbagai istilah yang tercantum pada spek (spesifikasi) di suatu
produk. Sebagai contoh CCTV, apakah Anda pernah mendengar istilah resolution pada
CCTV? Jika iya, mungkin Anda langsung terbayang adalah jumlah pixel pada suatu
produk. Ya itu benar, namun jika di CCTV, resolution di cantumkan dalam bentuk
satuan TVL (Television Lines) serta media perekam (DVR) menggunakan istilah
CIF, QCIF, D1, half D1, HD, 720p, 1080 dan sebagainya? "Resolusi apa
ini?," mungkin itu tanya Anda.
Inilah yang terjadi pada
sebagian besar calon customer, mereka bingung terhadap istilah resolution yang
berbeda-beda (baik CCTV atau DVR). Nah artikel ini akan membantu calon customer
untuk mengetahui, apa sih perbedaan satuan resolution ini.
Istilah resolution secara
umum sama, menyatakan kualitas suatu produk. Semakin tinggi resolution,
maka gambar yang dihasilkan akan semakin halus (red. = baik). Sedangkan
untuk TVL merupakan kepanjangan (Television Lines) yang
memiliki arti kerapatan garis vertikal yang dapat diperoleh sebuah CCTV untuk
menampilkan gambar di layar. Hukumnya, semakin besar nilai TVL-nya maka garis
vertikal terlihat semakin sempit dan rapat. Jadi, ketika ditampilkan pada layar
yang besar,
gambar tidak tampak seperti garis terpotong-potong (secara kasat
mata).
Dapat dilihat, kerapatan
garis yang didapat pada resolusi 600 TVL terlihat lebih sempit dibandingkan
dengan resolusi 550 TVL.
Saat ini, tersedia kamera
CCTV dengan resolusi 700 TVL. Ini merupakan resolusi tertinggi yang diketahui
tersedia di pasaran. Bisa dibayangkan seberapa halus tampilan gambarnya.
Perlu diketahui, bahwa
resolusi TVL dari CCTV akan muncul apabila CCTV langsung terhubung ke monitor /
layar. Tanpa melalui proses encoding apapun / tidak ada proses apa-apa (analog).
Lain halnya jika kita berniat menghubungkan CCTV dengan DVR agar dapat direkam.
Ada proses digitalisasi untuk mengubah tampilan gambar CCTV
yang tidak dapat direkam (sinyal analog TVL), menjadi sinyal digital yang dapat
di simpan pada harddisk atau SD Card.
Karena berubahnya sinyal
analog menjadi sinyal digital yang dapat disimpan pada harddisk dan SD Card,
maka berlaku istilah resolusi baru yang dinilai dalam ukuran CIF, QCIF, D1,
960H, 720p, 1080 dan lain sebagainya.
Resolusi ini akan muncul
sebagai hasil rekaman gambar, artinya sebuah DVR dapat merekam gambar
dalam resolusi CIF yang berkecepatan video sekian fps. Lalu apa maksud dari
resolusi CIF, QCIF, D1 ini berikut penjabarannya?
- HD
1080p dengan
resolusi 1920 x 1080 pixel
- HD
720p (High
Definition) sama seperti angkanya yaitu berukuran 1280 x
720 pixel.
- 960H berukuran 960 x 576
pixel (sinyal PAL), dan berukuran 960 x 480 pixel (pada
sistem NTSC).
- D1 merupakan ukuran gambar dengan
resolusi 704 x 480 pixel (di sistem layar NTSC) atau 720
x 576 pixel (pada sinyal PAL, umumnya Indonesia
menggunakan PAL).
- CIF merupakan singkatan dari Common
Intermediate (or Interchange) Format, ukurannya 352 x
240 pixel.
- QCIF adalah ukuran yang paling
kecil 176 x 120 pixel, walaupun resolusinya kecil tapi QCIF
masih banyak tertulis pada sebagian besar CCTV karena digunakan untuk
tampilan video di perangkat mobile. Sebab jika menggunakan format-format
diatas QCIF tentu akan menguras kuota internet.
Seperti itulah perbedaan
antara resolusi TVL yang biasa dipakai untuk sinyal analog, dengan resolusi HD,
960, CIF, QCIF dan D1 untuk sinyal digital.
Kesimpulan :
1. TVL adalah Television
Lines yang merupakan sebuah satuan untuk mengukur tingkat kerapatan garis
vertikal yang diperoleh sebuah CCTV untuk menampilkan gambar secara langsung di
layar monitor.
2. Semakin sempit garis
vertikalnya, maka kualitas gambar yang ditampilkan semakin halus mirip seperti
resolusi dalam pixel.
3. Ketika menghubungkan
CCTV ke DVR maka istilah resolusi baru muncul yaitu HD, 960h, D1, CIF dan QCIF.
0 Response to "Mengenali Perbedaan Resolusi CCTV dan DVR"
Post a Comment