Menasehati itu Dikala Sepi

Menasehati itu Dikala Sepi


Maksudnya adalah jangan menasehati di depan  orang banyak atau bisa dilihat oleh banyak orang. Nasehati empat mata lebih baik. Jika melalui sosial media, sebaiknya jangan di kolom komentar tetapi inbox atau melalui private message.

"Meskipun niatnya baik, tetapi menasehati didepan umum hakikatnya adalah penghinaan kepada yang dinasehati".



Imam Asy-Syafi’i  rahimahullah berkata: 

تعمدني بنصحك في انفرادي** وجنبْني النصيحة في الجماعهْ

فإن النصح بين الناس نوع** من التوبيخ لا أرضى استماعهْ

وإن خالفتني وعصيت قولي** فلا تجزعْ إذا لم تُعْطَ طاعهْ

Berilah nasihat kepadaku ketika aku sendiri,

Jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian

Sesungguhnya nasihat di tengah-tengah manusia itu termasuk sesuatu

Pelecehan yang aku tidak suka mendengarkannya

Jika engkau menyelisihi dan menolak saranku

Maka janganlah engkau marah jika kata-katamu tidak aku turuti



Hendaknya kita perhatikan adab dalam nasehat-menasehati:

[1] Ikhlas dalam manasehati

Bukan karena ingin menunjukkan kita hebat dan berilmu, bisa menasehati orang lain dan dilihat oleh orang banyak

[2] Jika ada yang meminta nasehat kepada kita maka sunnahnya kita memberika nasehat karena itu adalah hak saudara muslim

[3] Tujuan kita menasehati adalah menginginkan kebaikan pada saudaranya jangan malah membuat lari menjauh

Karena pengertian nasehat adalah menginginkan kebaikan

[4] Perhatikan kedudukan kita apakah layak memberikan nasehat

Misalnya seorang cucu ingin memberika nasehat kepada kakeknya. Solusinya bisa dengan menggunakan bentuk pertanyaan, misalnya:

“Kakek, saya dengar kalau cara shalat yang benar begini dalam hadits ini, bagaimana menurut kakek?”

[5] Perhatikan juga cara kita menasehati, hukum asalnya adalah lemah lembut

Bisa jadi sebenarnya yang dinasehati menerima nasehat tersebut, tetap ia “gengsi” menerima kebenaran dari kita karena cara kita yang tidak benar ketika menyampaikan

[6] Rahasiakan nasehat kita

Jangan mengumbar ke mana-mana bahwa ia telah menasehati di fulan



Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

0 Response to "Menasehati itu Dikala Sepi"

Post a Comment